Tuesday, September 18, 2007

BAGAIMANA CARA MELAYANI TUHAN

Orang yang senang membantu melepaskan pen­derita­­an orang lain,

akan senantiasa men­dapat bantuan Allah swt

- Nabi Muhammad saw -

Suatu ketika anak-anak Bani Israil berkata pada Musa, “Wahai Musa, kami ingin mengundang Tuhan untuk makan malam bersama kami. Tolong katakan pada Tuhan agar Ia mau menerima undangan kami!” Dengan penuh kemarahan Musa menjawab, “Tidakkah kalian tahu bahwa Tuhan melampaui kebutuhan akan makanan?” Tetapi tatkala Musa naik ke bukit Sinai, Tuhan mengatakan padanya, “Mengapa kamu tidak memberitahukan undangan makan malam itu pada-Ku? Hamba-hamba-Ku telah mengundang-Ku; katakan pada mereka Aku akan datang pada perjamuan makan malam mereka hari Jumat malam.”

Musa mengabarkan hal itu pada Bani Israil, dan kemudian setiap orang membuat persiapan besar selama beberapa hari. Pada Jumat malam, seorang tua datang dari perjalanan yang jauh. “Aku sangat lapar,” katanya pada Musa. “Mohon beri aku sesuatu untuk kumakan.” Musa mengatakan, “Sabarlah. Tuhan akan datang. Bawalah timba ini dan ambillah air di sumur. Kamu juga bisa membantu melayani Tuhan.” Orang tua itu mengambil air dan meminta makanan lagi, tetapi tak seorang pun memberinya makanan sebelum Tuhan tiba. Waktu berjalan, detik demi detik, tapi akhirnya, setiap orang mulai protes pada Musa yang telah menipu mereka.

Musa naik ke bukit Sinai dan berkata, “Tuhanku, aku malu dihadapan setiap orang karena Kau tidak datang sebagaimana yang telah Kau janjikan.” Tuhan menjawab, ”Aku datang. Aku mendekatimu, tetapi ketika Aku katakan bahwa Aku lapar, kamu menyuruh-Ku untuk mengambil air. Kuminta lagi tapi kau suruh untuk melayani. Baik kamu maupun umatmu tidak bisa menyambut-Ku dengan penuh penghormatan.”

“Tuhanku, seorang lelaki tua datang dan minta padaku makanan. Tetapi dia adalah makhluk hidup belaka.”

“Aku bersama hamba-Ku itu. Menghormatinya berarti juga menghormati-Ku. Melayaninya berarti melayani-Ku. Seluruh kolong langit dan isi bumi terlalu kecil untuk memuat-Ku, tetapi tidak demikian dengan hati hamba-hamba-Ku. Aku juga tidak makan dan minum, tetapi menghormati hamba-Ku adalah juga menghormati-Ku. Memperhatikan mereka berarti memperhatikan-Ku.