Thursday, October 30, 2008

KEKUATAN TRUST

Pada tahun 1957, Mr. Wright menderita limfosarkoma tahap lanjut. Ia mengalami penyakit tumor, dimana tumor-tumor sebesar jeruk mengelilingi leher, ketiak, lipatan paha, dada, dan rongga perutnya. Bahkan limpa serta hatinya membesar luar biasa. Saluran getah bening di daerah dada membengkak, dan satu hingga dua liter cairan kental harus disedot dari dadanya setiap hari. Semua pengobatan yang dijalaninya samasekali tak membuahkan hasil.

Suatu ketika Mr. Wright mendengar ada obat baru yang disebut dengan Krebiozen. Obat ini akan dievaluasi di klinik tempat ia dirawat. Mr. Wright kemudian meminta para dokter untuk memberikannya suntikan obat tersebut, walau sebenarnya obat tersebut akan di uji cobakan kepada pasien yang harapan hidupnya sekurang-kurangnya 3 bulan dan lebih bagus lagi kalau 6 bulan. Dengan sedikit memohon akhirnya Mr. Wright mendapatkan satu suntikan obat tersebut. Psikolog Bruno Klopfer memutuskan memberikannya satu suntikan pada hari Jumat, sambil berpikir bahwa ia toh akan mati pada hari Senin.

Namun perkiraan Klopfer keliru, secara menakjubkan Mr. Wright yang awalnya merasakan napasnya terengah-engah, amat lemah, dan badannya kaku; sekarang Mr. Wright tengah berjalan-jalan mengelilingi bangsal dan mengobrol riang dengan para perawat. Pasien lain yang diberikan Krebiozen samasekali tidak mengalami perubahan bahkan ada yang kondisinya semakin memburuk. Hanya Mr. Wright ini yang mengalami kesembuhan yang luar biasa. Tumornya mulai berangsur-angsur menghilang, dan dalam waktu 10 hari Mr. Wright sudah diperbolehkan meninggalkan klinik.

Sekitar dua bulan kemudian sejak Mr. Wright meninggalkan klinik tempat ia dirawat, muncul laporan-laporan di koran-koran bahwa percobaan Krebiozen yang dilakukan di klinik-klinik yang lain tidak membuahkan hasil samasekali. Obat tersebut ternyata tidak ampuh. Mr. Wright mendengar berita tersebut dan kembali ia diliputi kecemasan. Setelah mengalami masa sehat selama dua bulan, akhirnya Mr. Wright jatuh sakit kembali ke kondisi semula setelah mendengar berita tersebut dan merasa tidak memiliki harapan hidup lagi.

Tapi kali ini Klopfer mencoba untuk melihat sejauh mana kepercayaan Mr. Wright dalam menyembuhkan dirinya sendiri. Ia memberitahu Mr. Wright bahwa ternyata Krebiozen tersebut sangat menjanjikan, tetapi pengiriman awal obat tersebut menyebabkan kualitasnya memburuk. Klopfer mengatakan bahwa ada produk baru Krebiozen yang memiliki kekuatan dua kali lipat yang akan datang besok pagi.

Mr. Wright ketika mendengar berita ini menjadi sangat gembira dan penuh antusias. Akhirnya Mr. Wright mendapatkan suntikan obat tersebut. Tapi kali ini tanpa sepengatahuannya, obat yang disuntikkan tersebut hanyalah air biasa saja. Setelah disuntik Mr. Wright mengalami kesembuhan yang lebih dramatis lagi dari kesembuhannya yang pertama. Ia menjalani sesi penyuntikkan rutin, dan selama dua bulan Mr. Wright tidak mengalami gejala tumor yang dideritanya selama ini. Ia mengalami kesembuhan untuk yang kedua kalinya.

Namun ternyata, muncul lagi laporan – dan kali ini laporan resmi dari lembaga kesehatan – bahwa Krebiozen samasekali tidak berharga dalam menyembuhkan kanker. Beberapa hari setelah Mr. Wright mendengar laporan tersebut, untuk kedua kalinya ia jatuh sakit lagi dan kali ini ia berada dalam kondisi yang sangat parah. Keyakinannya benar-benar sirna. Harapan hidupnya telah memudar, dan Mr. Wright kemudian meninggal dalam waktu kurang dari dua hari. Seperti halnya Mr. Wright, setiap orang memiliki harapan selama ia betul-betul percaya dan meyakini harapan tersebut akan muncul; dan setiap orang akan selalu dirundung masalah jika ia percaya bahwa harapan tersebut telah sirna.