Friday, June 15, 2007

Kekecewaan dan Perubahan serta Harapan


Kita semua memiliki beberapa kekecewaan dalam hidup kita yang kemudian ternyata bukanlah “masalah besar” seperti yang kita kira pada waktu itu. Orang sering berkata mereka “berubah bersama waktu”, tetapi bukanlah panjang waktu yang mengubah mereka. Yang berubah adalah bagaimana mereka mengingat kenangan itu (Andreas dan Faulkner, 1998).

Adalah tepat pernyataan di atas, mengingat waktu itu sendiri bersifat “ilusi”. Kita sesungguhnya tidak mengenal hari kemarin, hari ini dan hari esok William James – Psikolog Amerika Terpandang – bahkan berkata, “Perubahan terbesar dalam generasi kita adalah pada saat kita mengetahui bahwa manusia dapat mengubah aspek luar kehidupan mereka dengan cara mengubah sikap yang berada dalam pikiran mereka”.

Coba simak kisah nyata berikut ini :

Siapa yang tak mengenal Sylvester Stallone, dia adalah actor Hollywood yang terkenal. Tapi mari kita lihat sejenak kisahnya sebelum menjadi actor yang terkenal. Pada tahun 1974 Sylvester Stallone adalah seorang aktor dan penulis naskah cerita yang bokek, berkecil hati. Ketika menonton suatu pertandingan tinju, ia terinspirasi oleh seorang petinju “bukan siapa-siapa” yang “menempuh jarak jauh” bersama Mohammed Ali yang besar.

Buru-buru ia pulang dan dalam keluaran kreatif selama tiga hari mengahasilkan draf pertama dari naskah cerita berjudul Rocky.

Bersamaan dengan $106 terakhirnya, Stallone mengajukan naskah ceritanya itu kepada agennya. Sebuah studio menawarkan $20,000 dengan tokoh utamanya dibintangi oleh Ryan O’Neal atau Burt Reynolds. Stallone kegirangan mendapatkan penawaran tersebut tetapi ingin membintangi tokoh utamanya sendiri. Ia menawarkan diri untuk bermain cuma-cuma. Ia diberitahu, “Bukan begitu caranya di Hollywood”. Stallone pun menolak penawaran tersebut walaupun sesungguhnya sangat membutuhkan uangnya.

Lalu mereka menawarkannya $80,000 dengan syarat bukan dia yang membintangi tokoh utamanya. Kembali ia menolak.

Mereka memberitahunya bahwa Robert Redford tertarik, dan mereka bersedia membayar Stallone $200,000. Sekali lagi Stallone menolak mereka.

Mereka naikkan penawaran menjadi $300,000 untuk naskah ceritanya itu. Stallone memberitahu mereka bahwa ia tidak mau menjalani seumur hidupnya bertanya-tanya “bagaimana seandainya”?

Mereka menawarkan Stallone $330,000. Stallone memberitahu mereka bahwa ia lebih baik tidak melihat filmnya dibuat kalau tidak boleh membintangi tokoh utamanya.

Akhirnya mereka setuju Stallone membintangi tokoh utamanya. Ia dibayar $20,000 untuk naskah ceritanya ditambah $340 per minggu sesuai upah minimal aktor. Setelah dipotong biaya-biaya, komisi agen, dan pajak, ia hanya mendapatkan penghasilan bersih sebesar $6,000 ketimbang $330,000.

Pada tahun 1976 Stallone dinominasikan meraih Academy Award sebagai Aktor Terbaik. Film Rocky tersebut memenangkan tiga Oscar : Film Terbaik, Sutradara Terbaik dan Pengeditan Film Terbaik. Serial Rocky setelahnya meraih hampir $1 milyar, menjadikan Sylvester Stallone seorang bintang film internasional!

Kalau Anda “keras kepala” dengan impian Anda dan percaya bahwa bisa diraih, maka itu adalah jalan yang tepat bagi Anda untuk melaluinya. Kebanyakan orang, mungkin akan mengatakan “Anda gila”, tetapi ingatlah satu hal bahwa Anda gila karena harapan yang ingin Anda capai. Karena perubahan terjadi disebabkan Anda telah merubah diri Anda terlebih dahulu. Dan pada akhirnya, ketika impian Anda telah tercapai, kekecewaan dan kegagalan yang pernah Anda lalui akan menjadi suatu kenangan yang begitu indah.

No comments:

Post a Comment