Friday, November 21, 2008

TUHAN ITU MAHA PEMBERI

Saya ingin Anda membayangkan rejeki Tuhan itu sebanyak luasnya samudera, bahkan lebih banyak lagi. Dan banyaknya tidak bisa Anda perkirakan. Tapi sebagai analogi, kita bayangkan saja sebanyak luasnya samudera. Dan rejeki sebanyak itu diperuntukkan kepada setiap manusia yang ada di muka bumi. Maka pertanyaannya adalah: Siapakah orang yang terkaya di dunia?

Anda mungkin akan berkata: “Tidak ada yang paling kaya, kan semuanya itu milik bersama. Jadi sama rata dong bagi hasilnya” Oke, betul bahwa kekayaan sebanyak itu adalah milik bersama, tetapi seberapa banyakkah yang bisa Anda bawa pulang ke rumah Anda? Atau kita spesifikkan pertanyaanya menjadi: Seberapa besar “tempat” yang Anda bawa untuk mengambil rejeki itu di samudera luas?

Ada yang datang membawa sebuah ember kecil untuk mengambil rejeki Tuhan di samudera luas. Ada juga yang datang membawa sebuah truk dengan di atasnya terdapat bergalon-galon tempat untuk menampung rejeki Tuhan yang diambilnya di samudera luas. Atau mungkin ada membuat saluran pipa panjang dari samudera rejeki itu ke rumahnya, sehingga ia bisa kapan saja memutar kran rejeki itu dan menjadi miliknya setiap saat. Atau juga ada yang merasa tidak punya “tempat”, sehingga harus mengambil rejeki Tuhan itu dengan menampung di telapak tangannya.

Seberapa besar pun “tempat” Anda, Andalah yang menentukan sendiri. Tuhan itu Maha Pemberi. Ia senantiasa memberikan apapun keinginan kita dan senantiasa mengalirkan rejeki yang berlimpah. Persoalannya hanyalah, seberapa besar “tempat” penampungan kita dalam menampung rejeki Tuhan.

No comments:

Post a Comment