Monday, December 22, 2008

WE HAVE ONLY TODAY

Yesterday is gone
Tomorrow has not yet come
We have only today
- Mother Teresa

Alhamdulillah!!! Terima kasih Yaa Allah!!! Saya masih hidup hari ini. Saya masih bisa bangun hari ini. Saya masih bisa menghirup udara segar hari ini. Saya masih bisa beraktifitas hari ini. Saya masih bisa melihat istri tercinta hari ini. Saya masih bisa melihat anak saya tersayang hari ini. Saya masih bisa "menarik"hal-hal positif hari ini.

Bukankah kita hanya hidup hari ini? Andaikan pun kita hidup lagi keesokan harinya, maka hari esok itu pun akan menjadi hari ini lagi. Jadi mengapa harus menjadi susah? Kenapa harus terlalu banyak kerumitan hidup yang dipikirkan? Kenapa harus memusingkan hari yang telah berlalu? Kenapa harus gelisah dengan hari esok yang belum datang?

Horeeeeeee....... hidup hari ini. Inilah hari yang penuh kelimpahan. Inilah hari yang penuh anugerah. Inilah hari yang penuh berkah. Inilah hari yang penuh rasa takjub. Inilah hari yang penuh rasa syukur. Inilah hari terbaik.

Terima kasih Yaa Allah atas segalanya yang telah Engkau berikan padaku di hari ini!!!

Dan.... ketika kita masih diberi kesempatan untuk hidup esok hari, maka pada saat kita tiba di keesokan harinya, maka kita pun akan berkata lagi: HARI INI BEGITU INDAH, MENAKJUBKAN, PENUH RASA SYUKUR, PENUH RASA KEBERLIMPAHAN.

Terima kasih Yaa Allah...!!!

Monday, December 15, 2008

KEBAHAGIAAN MENGUBAH PIKIRAN DAN EMOSI

Pernah dilakukan sebuah penelitian dengan melakukan eksperimen kepada dua orang yang memiliki sifat, kepribadian, dan kebiasaan yang sangat mirip. Bukan hanya pada aspek psikis saja kemiripan itu dicari, tapi juga pada aspek fisik. Sedapat mungkin dicari relawan yang bertindak sama, berpikir sama, dan berkepribadian yang sama pula, bahkan mereka sangat identik. Dan yang menjadi relawan untuk itu adalah Charmagne Charles dan Genevieve Charles; ya mereka berdua adalah kembar identik.

Mereka berdua sendiri mengatakan bahwa mereka memiliki cara berpikir yang sangat mirip, dan memiliki pandangan hidup yang sangat mirip. Mereka berdua adalah relawan yang dicari untuk eksperimen ini, karena mereka berdua sangat serupa satu sama lainnya.

Dengan kemiripan yang sangat serupa itu, kemudian dilakukan sebuah eksperimen untuk melihat apakah perilaku keduanya bisa berubah atau tidak. Dan untuk itu mereka berdua akan ditempatkan dalam kondisi yang berbeda. Intinya, mereka berdua akan berada dalam suasana hati yang berbeda pada hari yang sama.

Tepat jam 7 pagi, si kembar bangun pagi untuk melakukan rutinitas mereka, dan saatnya untuk melakukan eksperimen. Para peneliti ingin membuat suasana hati mereka berdua berbeda satu sama lainnya. Hal pertama yang dilakukan untuk mengubah suasana hati mereka ketika mereka bangun pagi adalah dengan mendengarkan musik. Para peneliti memberikan kepada Genevieve sebuah CD musik ceria yang harus didengarkan ketika bangun pagi. Sebuah musik yang juga merupakan musik kesukaan Genevieve. Musik ini memberikan perasaan senang kepada Genevieve, dan juga meng-anchor (memicu) perasaan bahagia pada dirinya. Irama riang ini juga memberikan perasaan optimis pada dirinya. Sedangkan untuk Charmagne, para peneliti memberikan sebuah CD musik yang tenang, dimana musik ini meng-anchor perasaannya pada saat-saat sedih.

Setelah mendengarkan musik yang dipilihkan bagi mereka berdua, saatnya untuk memicu lebih kuat lagi perasaan mereka berdua dengan diberikan kepada mereka sebuah CD film yang berbeda. Pada Genevieve diberikan sebuah CD film komedi, yang memicu pikiran dan perasaannya pada situasi yang menggembirakan dan menyenangkan. Ia merasa sangat bahagia. Sedangkan pada Charmagne, ia menonton sebuah film yang menyedihkan, sebuah film yang menggambarkan penderitaan. Ia benar-benar merasakan penderitaan yang diperankan oleh sang tokoh di film tersebut, dan ini meng-anchor pikiran dan perasaannya pada situasi yang sangat sedih.

Hal terakhir yang mereka harus lakukan adalah membaca kata-kata tertentu. Para peneliti sangat yakin bahwa kata-kata tertentu yang dibaca akan sangat memicu kondisi pikiran dan perasaan seseorang, dan hal ini sangat kuat efeknya. Pada Genevieve, ia diberikan susunan kata-kata yang memberikan perasaan bahagia seperti, “Saya Sangat Bahagia”, “Saya sangat bersemangat”, “Saya tahu apa yang saya inginkan”, “Saya sangat percaya diri”. Intinya, ia diberikan kalimat-kalimat yang menggugah dirinya untuk menjadi sangat optimis dan bahagia. Sedangkan pada Charmagne, ia membaca kalimat-kalimat yang menyedihkan seperti, “Saya sangat takut”, “Saya sangat sedih”, “Saya sangat depresi”, “Saya sangat kesepian”.

Nah sekarang, apa yang terjadi dengan keduanya pada hari itu? Dengan melihat dan meneliti salah satu kebiasaan mereka, yaitu berbelanja; para peneliti ingin melihat apakah suasana hati yang berbeda dapat mempengaruhi kebiasaan belanja mereka. Biasanya si kembar memiliki kebiasaan belanja yang sama, tapi kali ini apakah suasana hati yang berbeda membuat mereka memiliki kebiasaan belanja yang berbeda pula? Benar, ternyata suasana hati yang berbeda telah mengubah kebiasaan belanja mereka. Pada Genevieve yang diciptakan pada pikiran dan perasaan dirinya sebuah suasana bahagia tidak mengalami perubahan kebiasaan belanja, bahkan menjadi lebih bersemangat lagi dalam selera berbelanja. Ia betul-betul menikmati keadaan dirinya saat ini. Suasana bahagia yang ia rasakan bahkan membuat ia berbelanja lebih banyak dari biasanya, dan menjadi lebih berani untuk mencoba-coba selera yang berbeda. Sedangkan pada Charmagne hal ini sangat berbeda. Jika sebelumnya ia mempunyai selera berbelanja yang sama dengan saudara kembarnya, kali ini ia sangat tidak bersemangat untuk membeli apapun. Perasaan sedih yang rasakan membuatnya tidak berselara untuk berbelanja seperti biasanya. Ia hanya mendatangi 2 (dua) toko saja. Ia mengatakan bahwa ia merasa tak percaya diri pada apa yang ia lakukan saat itu.

Anda dapat melihat apa yang terjadi pada si kembar ketika mereka berdua dikondisikan berbeda. Yang satu dibuat agar merasa bahagia, sedangkan yang lain dibuat agar ia merasa sangat sedih. Anda bahkan bisa melihat juga perbedaan perasaan ini pada diri Anda sendiri. Ketika Anda bergaul dengan orang-orang yang optimis dan bahagia, Anda seperti merasakan sebuah energi baru mengalir dalam diri Anda, dan membuat Anda begitu bersemangat. Namun ketika Anda berada dalam lingkungan pergaulan yang berbeda, maka Anda akan melihat bahwa hidup Anda menjadi begitu lesu. Pembicaraan yang Anda sering bicarakan juga hanya yang itu-itu saja. Bahkan Anda akan pulang ke rumah dengan suasana hati yang membosankan.

NB: Tulisan di atas adalah cuplikan pendek dari buku The Secret of Attractor Factor